Selasa, 09 Januari 2018

KOMPOSISI DALAM MORFOLOGI



NAMA           :MONITA SASI PRASTIWI (166101)
PRODI           :PENDIDIDKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
RESUME MATERI
KOMPOSISI
Komposisi adalah proses penggabungan dasar dengan dasar (biasanya berupa akar maupun bentuk berimbuhan) untuk mewadahi “konsep” yang belum tertampung dalam sebuah kata. Proses komposisi ini dalam Bahasa Indonesia merupakan satu mekanisme yang cukup penitng dalam pembentukan dan pengayaan kosakata.
Contoh :
Bahasa Indonesia
Konsep
Komposisi
Bukit
Gunung kecil
Bukit kecil
Merah
Jenis warna
Merah  darah, merah delima, merah jambu.
Rumah
Bangunan tempat tinggal, bangunan tempat menggadaikan
Rumah gadai

A.    Komposisi Dalam Peristilahan
Istilah pertama yang banyak digunakan adalah kata majemuk . Istilah ini digunakan untuk mengacu kepada konsep “gabungan dua kata atau lebih” yang memiliki makna baru.
Contoh :
Bentuk kata
Kata majemuk
Bukan kata majemuk

Kumis kucing
Jenis tanaman
Kumis dari seekor kucing

Tangan panjang
Pencuri
Tangan yang ukurannya panjang

Banting tulang
Bekerja keras
Tulangnya dibanting

B.     Aspek Semantik Komposisi
Komposisi yang menampung konsep-konsep yang digabungkan sederajat, sehingga membentuk komposisi yang koordinatif.
Contoh :
Komposisi
Dasar kata
Makan minum
Makan dan minum
Kaya miskin
Kaya dan miskin
Pulang pergi
Pulang dan pergi
Tua muda
Tua dan muda
}  Komposisi yang menampung konsep-konsep yang digabung tidak sederajat, sehingga melahirkan komposisi subordinatif.
}  Contoh :
Komposisi
Komponen makna
Sate ayam
Sate yang terbuat dari bahan dasarnya ayam
Sate pak Kumis
Sate buatan pak Kumis
Kereta malam
Transportasi yg beropersi pada malam hari

}  Komposisi yang menghasilkan istilah, yakni yang maknanya sudah pasti, sudah tentu, meskipun bebas dari konteks kalimatnya karena sebagai istilah hanya digunakan dalam bidang ilmu atau kegiatan tertentu.
}  Contoh :
Istilah olahraga
Tolak peluru,angkat besi
Istilah linguistik
Fonem vokal,morfem bebas
Istilah politik
Hak angket,hak pilih
Istilah pendidikan
Buku ajar,tahun ajaran
Istilah agama islam
Ayat kursi,wali hakim

}  Komposisi pembentuk idiom yakni penggabungan dasar dengan dasar yang menghasilkan makna idiometik yaitu makna yang tidak dapat diprediksi secara leksikal maupun gramatikal.
}  Contoh idiom penuh (memiliki semua unsur yang merupakan satu kesatuan) :
Komposisi
Makna

Gigit jari
Tidak mendapat apa-apa
Bau kencur
Masih kanak-kanak
Memeras keringat
Bekerja keras
Membanting tulang
Bekerja keras

}  Contoh idiom sebagian (salah unsurnya yang masih bermakna leksikal) :
Komposisi
Makna
Daftar hitam
Daftar yg berisi nama-nama orang yang diduga berbuat salah
Baju kebesaran
Baju berkenaan dengan kepangkatan
Gaji buta
Gaji yang diterima meskipun sudah tidak bekerja

}  Komposisi yang menghasilkan nama, yakni yang mengacu pada sebuah maujud dalam dunia nyata.
}  Contoh :
Griya Martaman, Stasiun Gambir, dan Selat Sunda.

C.     Pengembangan Komposisi
Kata dasar
Komposisi I
Komposisi II

Komposisi III

Kereta dan Api

Kereta api
Kereta api ekspres

Kereta api ekspres malam

Kelapa dan Hijau

Kelapa hijau
Kelapa hijau muda

Kelapa hijau muda segar


Ø  Pengembangan Komposisi dari segi Semantik
Semakin luas komposisi itu maka maknanya semakin sempit.
Ø  Contoh :
Kata
Kata I
Arti kata I
Komposisi I
Arti komposisi I
Komposisi II
Arti komposisi II
Kereta (jenis kendaraan)

Kereta api

Kendaraan yg digerakkan oleh tenaga api

Kereta api ekspres

Kendaraan khusus (cepat)

Kereta api ekspres malam

Kendaraaan yg beroperasi pada malam hari


1.      Komposisi Nomina
Adalah komposisi yang berkategori nomina.
Contoh :
Nomina + nomina = kakek nenek, meja kayu dan sate ayam.
a.       Nomina + verba = meja makan, buku ajar dan ruang tunggu.
b.      Nomina + adjektiva = guru muda, mobil besar, dan meja hijau.
c.       Adverbia + nomina = bukan uang, banyak buaya.

·         Komposisi Nominal Bermakna Gramatikal
Makna Gramaatikal
Contoh komposisi nomina

Gabungan biasa (disisipi kata “dan”)
Ayah ibu, kakek nenek

Bagian (disisipi kata “dari”)
Suku bangsa, tengah malam

Bercampur (disisipi kata “bercampur”)
Tanah negara, rumah ayah

Asal bahan (disisipi kata “terbuat dari”)
Sate ayam, map plastik

Asal tempat (dsisipi kata “berasal dari”)
Putri solo, dodol garut

Bercampur (disisipi kata “bercampur”)
Lontong sayur, semen pasir

Hasil buatan (disisipi kata “buatan”)

Soto Bang Riyadi, sate Pak Kumis

Tempat melakukan sesuatu (disisipi kata “tempat”)

Ruang sidang, bangsal senam

Bentuk (disisipi kata “berbentuk”)

Kotak persegi, besi bulat

Jenis (disisipi kata “jenis”)

Mobil sedan, bunga anggrek

Keadaan (disisi[i kata “keadaan”)
Buku tipis, gubuk reyot


Kegunaan tertentu (disisipi kata “untuk”)
Pisau cukur, pintu masuk

Seperti/menyerupai (disisipi kata “seperti”)

Jembatan semanggi, gula pasir

Gender/jenis kelamin (disisipi kta “berkelamin”)

Anak laki-laki, perenang putri

Model (disispi kata “model”)

Topi koboi, rambut prajurit

Memakai/menggunakan (disisipi kata “menggunakan)

Kapal layar, mesin uap

Yang di.. (disisipi kata “yang di..”)

Anak angkat, ayam goreng

Ada di ...(disisipi kata “di”)

Kapal udara, angkatan darat

Yang (biasa) melakukan (disisipi kata “melakukan)

Jago balap, jago makan

Wadah/tempat (disisipi kata “wadah”)

Cangkir kopi, kamar mayat

Letak/posisi (disisipi kata “yang berada di...”)

Pintu samping, jendela belakang

Mempunyai/dilengkapi dengan (disisipi kata mempunyai/dilengkapi dengan)

Kamar AC, truk gandengan

Jenjang, tahap/tingkat (disisipi kata “tahap/tingkat”)

Sekolah tinggi, perwira pertama

Rasa/bau (disisipi kata “rasanya/yang baunya”)

Air tawar, obat pahit


·         komposisi Nomina bermakna idiomatik
Memiliki makna yang tidak dapat di prediksi secara leksikal maupun secara gramatikal.
Contoh:
Kata
Makna
Orang tua
Ayah ibu
Kambing hitam
Orang yang dipersalahkan dalam suatu perkara
Meja hijau
pengadilan
Buah bibir
Bahan pembicaraan banyak orang
Daun muda
Wanita remaja

·         komposisi nominal metaforis
Dengan mengambil salah satu komponen makna yang dimiliki oleh unsur tersebut.
Contoh :Kaki mobil, Kepala surat, Catatan kaki, Daun jendela, Daun telinga, dll.
·         komposisi nominal nama dan istilah
Nama
Istilah
Hotel Indonesia
Buku ajar
Apotik Rini
Suku cadang
Kampung Bali
Bapak angkat
Tanah abang
Rumah tangga
Kota Bekasi
Pagar ayu

·         komposisi nominal dengan adverbia
Adverbia mendampingi nomina.
Contoh:
Tanpa uang                       Sedikit air
Beberapa siswa                 Tiada air
Banyak hujan                    Jarang penduduk
2.      Komposisi Verba
Adalah komposisi yang berkategori verba.
Contoh :
a.       Verba + verba = menyanyi menari, lari bersembunyi
b.      Verba + nomina = membanting tulang, lompat galah
c.       Verba + adjektiva = lompat tinggi, makan besar
d.      Adverbia + verba = sudah makan, tidak datang

·         komposisi verba bermakna gramatikal
Gabungan biasa(disisipi kata”dan”/”atau)
Caci maki , gelak tawa,bujuk rayu
Gabungan mempertentangkan (disisipi kata “atau”)
Gerak diam ,maju mundur
Sambil (disisipi kata “sambil”)
Duduk berbiacara ,duduk membaca
Lalu(disisipi kata”lalu”)
Datang marah-marah,menerkam menggingit
Untuk (yang disisipi kata “untuk”)
Datang meminta,pergi menonton
Dengan(disisipi kata “dengan”)
Pulang terpincang-pincang,menangis tersedu-sedu
Secara(disisipi dengan kata”secara”)
Cetak ulang,lari beranting
Alat(disisipi dengan kata”menggunakan”)
Balap mobil,lompat galah
Waktu (disisipi dengan kata “waktu”)
Makan sahur,tidur siang
Karena(disisipi kata “karena”)
Mandi keringat,mabuk asmara
Terhadap(disisipi kata”terhadap/akan)
Tahan lapar,tahan banting
Menjadi(disisipi kata”menjadi”)
Jatuh miskin,masuk tentara
Sehingga (disisipi kata “sehingga/samapai”)
Sebar luas,pukul mundur
Menuju(disisipi kata”ke/menuju”)
Naik darat,pulang kampung
Arah kedatangan(disisipi kata “dari”)
Habis mandi,bubar rapat
Seperti(disisipi kata”seperti/sebagai)
Kawin ayam,lari-lari anjing



·         Komposisi verbal yang bermakna idiomatikal
yaitu makna yang tidak dapat ditelusuri atau diprediksi baik secara leksikal maupun gramatikal.
Contoh :
Pulang nama = meninggal
Makan garam = pengalaman
Makan kerawat = sangat miskin
Gigit jari = tidak mendapat apa-apa
·         komposisi Verba dengan Adverbia
Verba pengisi pengisi fungsi predikat dalam sebuah klausa seringkali didampingi oleh sebuah adverbia atau lebih.
a.       Adverbia negasi = tidak, tak, tanpa
b.      Adverbia kala = sudah, sedang, tengah lagi, akan
c.       Adverbia keselesaian= sudah, sedang, tengah, belum
d.      Adverbia aspektual= boleh, wajib, harus, dapat, ingin, mau
e.       Adverbia frekuensi = sering, jarang, pernah, acapkali
f.        Adverbia kemungkinan = mungkin, pasti, barangkali, boleh jadi
Contoh :
·         Tidak makan
Sudah tidak makan
Tidak akan makan
·         Harus datang
Tidak harus datang
Boleh jadi tidak datang

3.      Komposisi  Adjektival
a.       adjektiva+adjektiva=tua muda,besar kecil
b.      adjektiva+nomina=merah darah,biru laut
c.       adjektiva+verba=takut pulang,malu bertanya
d.      adverbia+adjektiva=tidak berani,sangat indah

·         komposisi adjektival bermakna gramatikal
Gabungan biasa (yang disisipi kata “dan”)
Tua renta,kering mersik
Alternatif/pilihan(disisipi kata”atau”)
Baik buruk,tinggi rendah
Seperti(disisipi kata “seperti”)
Hijau daun,hijau lumut
Serba (sama)
Putih-putih,biru-biru
Untuk(disisipi kata “untuk”)
Malu bertemu,malu datang
Kalau(disisipi kata “kalau”)
Khawatir mendengar,curiga melihat



·         komposisi adjektival bermakna idiomatikal
Makna yang tidak dapat diprediksi secara leksikal maupun gramatikal.
Contoh :
Panjang usus=sabar
Keras hati=bersungguh-sungguh
Tinggi hati = angkuh
Keras kepala = tidak mau endengar nasihat

·         komposisi adjektiva dengan Adverbia
Adverbia negasi = tidak,
Adverbia derajat = agak, sama, lebih, kurang, sangat, amat, sekali
Contoh :
Tidak bagus, tidak baik
Amat baik, amat nakal

 DAFTAR PUSTAKA: ABDUL CHAER




Tidak ada komentar:

Posting Komentar