HAKIKAT
MORFOLOGI ,OBJEK KAJIAN MORFOLOGI,DAN
KONSEP DASAR LINGUISTIK
Nama : Monita
Sasi Prastiwi
Nim : 166101
Kelas : BINA 2016 B
Resum pengertian
morfologi,satuan morfologi,dan pembentukkan kata
1. Pengertian
Morfologi
Kata
Morfologi berasal dari kata morphologie. Kata morphologie berasal dari bahasa
Yunani “morphe” yang digabungkan dengan “logos”. Morphe berarti bentuk dan
logos berarti ilmu. Bunyi [o] yang terdapat diantara morphed dan logos ialah
bunyi yang biasa muncul diantara dua kata yang digabungkan. Berdasarkan
makna unsur-unsur pembentukannya itu, kata morfologi berarti ilmu tentang
bentuk. Jadi, morfologi
adalah suatu ilmu tatabahasa yang mempelajari tentang seluk beluk bentuk kata.tetapi parah
ahli juga mendefinisikan berbeda-beda salah satunya definisi morfologi menurut Kridalaksana1993.51
Morfologi
adalah bidang linguistik yang mempelajari morfem dan kombinasi-kombinasinya;
bagian dari struktur bahasa yang mencakup kata dan bagian-bagian kata yakni
morfem.
2.
Objek morfologi
Objek kajian morfologi dalam buku Morfologi Bahasa Indonesia
(Pendekatan Proses) ada lima, yaitu morfem, kata, bentuk dasar, alat dalam
proses (afiks, duplikasi, akronimisasi dan konvesi), serta makna gramatikal.
Morfem merupakan satuan gramatikal terkecil dalam kajian morfologi yang bersifat ihern/melekat (tidak bisa dipisah). Kata merupakan satuan gramatikal yang dapat berdiri sendiri setelah melalui proses morfologis. Bentuk dasar merupakan bentuk yang melalui proses morfologi dengan menggunakan alat-alat dalam proses. Sedangkan makna gramatikal adalah makna yang muncul pada proses gramatika.
Morfem merupakan satuan gramatikal terkecil dalam kajian morfologi yang bersifat ihern/melekat (tidak bisa dipisah). Kata merupakan satuan gramatikal yang dapat berdiri sendiri setelah melalui proses morfologis. Bentuk dasar merupakan bentuk yang melalui proses morfologi dengan menggunakan alat-alat dalam proses. Sedangkan makna gramatikal adalah makna yang muncul pada proses gramatika.
3.
Satuan –satuan morfologi
·
Definisi morfem
Morfem merupakan satuan bahasa paling kecil yang menjadi
sasaran kajian morfologi.Abdul Chaer dalam bukunya yang berjudul Morfologi
Bahasa Indonesia mengatakan bahwa morfem adalah satuan gramatikal
terkecil yang memiliki makna (2008:7).
a. Morfem Bermakna Leksikal, yaitu morfem-morfem yang secara inher
telah memiliki makna pada dirinya sendiri, tanpa perlu berproses dengan morfem
lain. Misalnya, morfem-morfem seperti (kuda), (pergi), (lari), dan sebagainya
adalah morfem bermakna leksikal. Morfem-morfem seperti itu sudah dapat
digunakan secara bebas dan mempunyai kedudukan yang otonom dalam pertuturan.
b. Morfem Tak Bermakna Leksikal, yaitu morfem-morfem yang tidak
mempunyai makna apa-apa pada dirinya sendiri sebelum bergabung dengan morfem
lainnya dalam proses morfologis. Misalnya,
morfem-morfem afiks (ber-), (me-), (ter-), dan sebagainya.
· Definisi kata
Dalam morfologi, kata merupakan objek kajian terbesar tetapi
dalam sintaksis merupakan objek kajian terkecil. Oleh karena kata adalah objek
kajian terbesar morfologi, sebelum mengkaji kata, masih ada beberapa objek yang
harus dikaji terlebih dahulu yakni morfem, alomorf dan morf.
· Komponen
pembentukkan kata
a.
Afiksasi
Afiksasi adalah proses pembubuhan afiks pada sebuah bentuk
dasar. Dalam proses ini terlibat unsur-unsur (1) bentuk dasar, (2) afiks, dan
(3) makna gramatikal yang dihasilkan. Afiks adalah sebuah bentuk, biasanya
berupa morfem terikat, yang diimbuhkan pada sebuah dasar dalam proses
pembentukan kata.
b. Komposisi
Komposisi adalah proses penggabungan morfem dasar dengan morfem dasar, baik
yang bebas maupun yang terikat, sehingga terbentuk sebuah konstruksi yang
memiliki identitas leksikal yang berbeda. Misalnya, lalu lintas, daya juang, dan rumah sakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar