Selasa, 09 Januari 2018

HAKIKAT MORFOLOGI ,OBJEK KAJIAN MORFOLOGI,DAN KONSEP DASAR LINGUISTIK



HAKIKAT MORFOLOGI ,OBJEK KAJIAN  MORFOLOGI,DAN KONSEP DASAR LINGUISTIK

Nama : Monita Sasi Prastiwi
Nim    : 166101
Kelas  : BINA 2016 B
Resum pengertian morfologi,satuan morfologi,dan pembentukkan kata
1.     Pengertian Morfologi
Kata Morfologi berasal dari kata morphologie. Kata morphologie berasal dari bahasa Yunani “morphe” yang digabungkan dengan “logos”. Morphe berarti bentuk dan logos berarti ilmu. Bunyi [o] yang terdapat diantara morphed dan logos ialah bunyi yang biasa muncul diantara dua kata yang digabungkan.  Berdasarkan makna unsur-unsur pembentukannya itu, kata morfologi berarti ilmu tentang bentuk. Jadi, morfologi adalah suatu ilmu tatabahasa yang mempelajari tentang seluk beluk bentuk kata.tetapi parah ahli juga mendefinisikan berbeda-beda salah satunya definisi morfologi menurut Kridalaksana1993.51 Morfologi adalah bidang linguistik yang mempelajari morfem dan kombinasi-kombinasinya; bagian dari struktur bahasa yang mencakup kata dan bagian-bagian kata yakni morfem.
2.       Objek morfologi
Objek kajian morfologi dalam buku Morfologi Bahasa Indonesia (Pendekatan Proses) ada lima, yaitu morfem, kata, bentuk dasar, alat dalam proses (afiks, duplikasi, akronimisasi dan konvesi), serta makna gramatikal.
Morfem merupakan satuan gramatikal terkecil dalam kajian morfologi yang bersifat ihern/melekat (tidak bisa dipisah). Kata merupakan satuan gramatikal yang dapat berdiri sendiri setelah melalui proses morfologis. Bentuk dasar merupakan bentuk yang melalui proses morfologi dengan menggunakan alat-alat dalam proses. Sedangkan makna gramatikal adalah makna yang muncul pada proses gramatika.




3.      Satuan –satuan morfologi
·        Definisi morfem
Morfem merupakan satuan bahasa paling kecil yang menjadi sasaran kajian morfologi.Abdul Chaer dalam bukunya yang berjudul Morfologi Bahasa Indonesia mengatakan bahwa morfem adalah satuan gramatikal
terkecil yang memiliki makna (2008:7).
 a.       Morfem Bermakna Leksikal, yaitu morfem-morfem yang secara inher telah memiliki makna pada dirinya sendiri, tanpa perlu berproses dengan morfem lain. Misalnya, morfem-morfem seperti (kuda), (pergi), (lari), dan sebagainya adalah morfem bermakna leksikal. Morfem-morfem seperti itu sudah dapat digunakan secara bebas dan mempunyai kedudukan yang otonom dalam pertuturan.
b.       Morfem Tak Bermakna Leksikal, yaitu morfem-morfem yang tidak mempunyai makna apa-apa pada dirinya sendiri sebelum bergabung dengan morfem lainnya dalam proses morfologis. Misalnya, morfem-morfem afiks (ber-), (me-), (ter-), dan sebagainya.
·       Definisi kata
Dalam morfologi, kata merupakan objek kajian terbesar tetapi dalam sintaksis merupakan objek kajian terkecil. Oleh karena kata adalah objek kajian terbesar morfologi, sebelum mengkaji kata, masih ada beberapa objek yang harus dikaji terlebih dahulu yakni morfem, alomorf dan morf.
·       Komponen pembentukkan kata
a.     Afiksasi 
Afiksasi adalah proses pembubuhan afiks pada sebuah bentuk dasar. Dalam proses ini terlibat unsur-unsur (1) bentuk dasar, (2) afiks, dan (3) makna gramatikal yang dihasilkan. Afiks adalah sebuah bentuk, biasanya berupa morfem terikat, yang diimbuhkan pada sebuah dasar dalam proses pembentukan kata.
                     b. Komposisi 
    Komposisi adalah proses penggabungan morfem dasar dengan morfem dasar, baik yang bebas maupun yang terikat, sehingga terbentuk sebuah konstruksi yang memiliki identitas leksikal yang berbeda. Misalnya, lalu lintas, daya juang, dan rumah sakit.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar